Pada perusahaan-perusahaan besar dipastikan memiliki sistem managemen K3 yang sangat baik. Implementasi managemen K3 akan berjalan dengan baik jika dimulai dari struktur managemen tertinggi atau atasan. Setiap masing-masing top managemen harus memprioritaskan pelaksanaan program K3 dengan efektif. Secara normal pelaksanaan K3 yang dilakukan top managemen akan diikuti semua karyawan.
Pencegahan merupakan tujuan utama dari pelaksanaan K3 sehingga proses pelaksanaannya harus tegas dan jelas. Meningkatkan kompetensi dan wawasan pekerja tentang pentingnya K3 menjadi salah satu aspek yang utama. Terdapat beberapa kunci keberhasilan sistem managemen K3, diantaranya:
1. Budaya Tertib K3
Semua karyawan tanpa terkecuali diharuskan untuk membudayakan tertib K3 saat jam kerja seperti penggunaan alat pelindung diri. Memotivasi semua karyawan akan pentingnya penerapan sistem managemen K3 saat bekerja sangat penting. Pemberian reward untuk karyawan yang tertib K3 bisa menjadi motivasi karyawan yang belum tertib.
Memasang media visual yang berisi akan pentingnya penerapan K3 disetiap sudut ruang kerja bisa menjadi suatu alarm. Selain itu pembentukan tim khusus untuk memonitor proses pelaksanaan K3 penting untuk dilakukan. Dengan adanya komunikasi dua arah seperti diatas bisa melancarkan proses penerapan K3 yang benar pada perusahaan tersebut.
2. Memiliki Perencana Program yang Kompeten
Perencana program K3 perusahaan merupakan hal yang utama yaitu penggagas ide-ide dari pelatihan sistem managemen K3. Tim managemen ini diharapkan mampu menyusun program yang efektif demi terciptanya tertib K3 di lingkungan perusahaan. Ide-ide itu dapat dimunculkan dalam bentuk tulisan, kegiatan, ataupun objek visual.
Dalam penyusunan program diperlukan pengetahuan yang luas agar mendapatkan program yang sesuai dengan kondisi perusahaan. Sehingga penting untuk melihat hasil monitoring dan evaluasi dalam penyusunan program K3. Berdasarkan evaluasi tim akan melakukan pembaharuan pada program yang tidak efektif.
3. Membuat Program Training K3 yang Update
Training atau pelatihan merupakan salah satu bagian yang penting dalam sistem managemen K3. Sehingga pelatihan dengan materi yang berkualitas bisa dijadikan pedoman penerapan K3. Dalam penyusunan materi perlu memperhatikan kondisi terkini lingkungan perusahaan agar tepat sasaran. Mengintegrasikan beberapa data hasil evaluasi merupakan solusi yang tepat.
4. Memilih Trainer K3 yang Ahli Dibidangnya
Salah satu cara pemberian informasi mengenai K3 bisa melalui pelatihan dengan trainer yang kompeten. Memilih trainer yang tepat akan berpengaruh terhadap hasil pelatihan. Pilihlah trainer yang memiliki jam terbang tinggi. Semakin banyak pengalaman tentu memiliki banyak ide yang inovatif dan tepat guna.
Penting untuk memberikan informasi yang jelas dan benar mengenai kondisi perusahaan yang berhubungan dengan K3 kepada trainer. Sehingga bisa dijadikan bahan pertimbangan dalam penyusunan materi pelatihan agar bisa diterima dengan baik oleh para peserta. Materi yang sudah diperbaharui merupakan materi pokok yang harus ada.
5. Menjadikan Intelegensi Parameter Utama dalam Rekrutmen Karyawan
Intelegensi merupakan hal yang penting dalam berbagai aspek terutama dalam rekrutmen karyawan perusahaan. Karyawan dengan tingkat intelegensi yang tinggi akan lebih mudah memahami berbagai informasi dan aturan yang ada terutama K3. Selain itu kesadaran akan pentingnya K3 juga semakin tinggi.
Beberapa cara diatas bisa menjadi kunci kesuksesan implementasi sistem managemen K3 yang baik. Hal yang perlu ditekankan adalah budaya tertib K3 dimulai dari jabatan teratas hingga bawah agar bisa dijadikan contoh. Komunikasi sangat penting untuk kelancaran penerapan K3 dengan adanya komunikasi semua jadi memiliki kesadaran dan berbuah kesuksesan bagi semuanya.