GDP merupakan kepanjangan dari Good Distribution Practice adalah sistem jaminan kualitas yang berhubungan dengan persyaratan pengadaan, penerimaan, penyimpanan dan pengiriman.
Persyaratan GDP diantaranya adalah Organization and management, Personnel, Quality management, Warehousing and storage, Vehicles and equipment, Containers and container labelling, Dispatch, Transportation and products in transit, Documentation, Repackaging and relabelling, Complaints, Recalls, Rejected and returned products, Counterfeit pharmaceutical products, Importation, Contract activities, Self inspection
Perusahaan akan mendapat banyak manfaat dengan menerapkan sistem manajemen berstandar GMP ini, diantaranya adalah
- Meningkatkan kredibilitas dan keunggulan dalam perssaingan bisnis
- Bukti penanganan proses yang aman dan efisien
- Kepatuhan dengan persyaratan Perundangan dan membangun kepercayaan pelanggan
- Memberikan kesemmpatan untuk perdagangan internasional
- Mengurangi waktu dan biaya bagi perusahaan yang memilih pengujian pihak ketiga dan sertifikasi produk jika menggunakan produsen bersertifikasi GDP
Tidak sedikit Perusahaan yang telah menerapkan GDP tidak merasakan dampak yang signifitan, mengapa demikian ?
Pembuatan sistem manajemen mutu Perusahaan menggunakan pendekatan Clause GDP tidak menggunakan pendekatan proses dan base on Risk Thinking, sehingga dokumen yang dibuat sangat banyak sehingga karyawan lebih cenderung untuk hanya fokus pada dokumentasi dan bukan pada peningkatan produktivitas.
Dengan memilih kami sebagai konsultan, Perusahaan akan mendapat banyak benefit, diantaranya :
- Sistem Manajemen yang dibuat menggunakan pendekatan proses
- Menggunakan tools manajemen modern yang lebih efektif
- Aplikatif sesuai lingkup perusahaan, sehingga akan fokus pada produktivitas
- Simple sehingga mudah dipahami di seluruh jajaran Perusahaan
- Memiliki orientasi utama yaitu peningkatan produktivitas bisnis Perusahaan
Lama proses konsutasi tergantung dari besar-kecilnya ruang lingkup Perusahaan. Program konsultasi mencakup :
1 Gap analisis :
Review tingkat maturity dari sistem manajemen yang diterapkan Perusahaan saat ini serta untuk menentukan gap dengan persyaratan standar
2 Pembuatan Sistem Manajemen :
Membuat sistem manajemen dengan sistem level yang bertujuan untuk mempermudah implementasi dan pemahaman karyawan dalam menerapkan standar sistem manajemen ini.
3 Training :
Membekali karyawan dengan pemahaman yang menyeluruh terkait dengan sistem manajemen mutu yang baik agar tetap dapat menjaga konsistensi penerapan meskipun tidak lagi didampingi konsultan
Beberapa hal yang perlu disiapkan oleh Perusahaan sebelum proses konsultasi, yaitu:
- Membentuk team komite untuk penerapan sistem manajemen mutu yang terdiri dari perwakilan tiap-tiap departemen.
- Mengumpulkan semua dokumen yang saat ini digunakan dalam mengelola Perusahaan
- Data legalitas perusahaan untuk persyaratan registrasi ke Badan sertifikasi