CPAKB ( Cara Produksi Alat Kesehatan Yang Baik) adalah standar sistem manajemen peralatan kesehatan untuk mengelola Perusahaan yang bertujuan meningkatkan dan mengembangkan serta menerapkan kebijakan untuk melakukan pengelolaan sistem mutu peralatan kesehatan, pemenuhan persyaratan Perundangan dan persyaratan lainnya sesuai Kementerian kesehatan di Indonesia.
Persyaratan CPAKB, diantaranya mencakup :
- Pemesanan
- Penyimpanan
- Pengangkutan
- Produksi
- Distribusi
- Persyaratan sistem manajemen
- Persyaratan Legal
- Persyaratan lainnya
Perusahaan akan mendapat banyak manfaat dengan menerapkan sistem manajemen mutu berstandar nasional ini, diantaranya adalah
- Manajemen yang lebih dalam pengendalian risiko opersional perlatan kesehatan.
- Menunjukkan komitment organisasi terhadap kepatuhan perundangan terkait peralatan kesehatan.
- Peningkatan kepercayaan pelanggan yang telah bekerjasama dan baru.
- Memperjelas kontrak kerjasama dengan para pemegang merek.
- Meningkatkan sistem manajemen purna jual.
- Pengelolaan rekaman operasional yang mampu telusur.
- Meningkatkan pengendalian kualitas produk mulai dari pembuatan, penyimpanan dan distribusi.
Tidak sedikit Perusahaan yang telah menerapkan CPAKB tidak merasakan dampak yang signifitan, mengapa demikian ?
Pembuatan sistem manajemen mutu Perusahaan menggunakan pendekatan Pasal sesuai Perundangan CPAKB, menggunakan pendekatan proses dan base on Risk Thinking, sehingga dokumen yang dibuat sesuai dengan karakterisitik Perusahaan sehingga karyawan lebih fokus pada peningkatan produktivitas Perusahaan.
Dengan memilih kami sebagai konsultan, Perusahaan akan mendapat banyak benefit, diantaranya :
- Sistem Manajemen yang dibuat menggunakan pendekatan proses
- Menggunakan tools manajemen modern yang lebih efektif
- Aplikatif sesuai lingkup perusahaan, sehingga akan fokus pada produktivitas
- Simple sehingga mudah dipahami di seluruh jajaran Perusahaan
- Memiliki orientasi utama yaitu peningkatan produktivitas bisnis Perusahaan
Lama proses konsutasi tergantung dari besar-kecilnya ruang lingkup Perusahaan. Program konsultasi mencakup :
1 Gap analisis :
Review tingkat maturity dari sistem manajemen yang diterapkan Perusahaan saat ini serta untuk menentukan gap dengan persyaratan standar
2 Pembuatan Sistem Manajemen :
Membuat sistem manajemen dengan sistem level yang bertujuan untuk mempermudah implementasi dan pemahaman karyawan dalam menerapkan standar sistem manajemen ini.
3 Training :
Membekali karyawan dengan pemahaman yang menyeluruh terkait dengan sistem manajemen mutu yang baik agar tetap dapat menjaga konsistensi penerapan meskipun tidak lagi didampingi konsultan
Beberapa hal yang perlu disiapkan oleh Perusahaan sebelum proses konsultasi, yaitu:
- Membentuk team komite untuk penerapan sistem manajemen mutu yang terdiri dari perwakilan tiap-tiap departemen.
- Mengumpulkan semua dokumen yang saat ini digunakan dalam mengelola Perusahaan
- Data legalitas perusahaan untuk persyaratan registrasi ke Kemenkes RI